Sejarah Desa

Setiap desa pasti memiliki sejarahnya masing-masing demikian halnya dengan Desa Trantang. Sejarah asal muasal desa seringkali tertuang dalam dongeng-dongeng yang diwariskan secara turun-temurun dan disampaikan dari mulut kemulut. Sehingga sulit dibuktikan kebenarannya secara fakta.

Dongeng tentang asal muasal Desa Trantang diantaranya yang paling populer adalah :

Dahulu kala ada seorang pande besi yang bernama Empu Supo. Empu Supo mengembara dari tempat ke tempat lain hingga akhirnya singgah di pegunungan Trantang, kemudian mendirikan tempat pande besi.

Kemudian Empu Supo membuat sebuah caruk yang diberi nama Caruk Trantang, dari nama caruk itulah kemudian menjadi nama Desa Trantang. Caruk itu digunakan oleh Empu Supo untuk babat hutan di Desa Trantang yang kemudian tempat hasil dari babat hutan itu dikenal oleh masyarakat Desa Trantang dengan nama Kedung Babat hingga saat ini.

Sejarah Pemerintahan Desa

Pada jaman penjajahan Belanda Desa Trantang terbagi dalam 2 Dusun, Dusun Sumber Rahayu dan Dusun Sumberagung. Tiap dusun dipimpin oleh seorang Petinggi, Kamituwo dan Jogo boyo.

Sejak terbentuk Desa Trantang telah mengalami pergantian kepemimpinan (Kepala Desa) sebagai berikut :

  • Tahun 1924 – 1934, Desa Trantang dipimpin oleh Sandim
  • Tahun 1934 – 1939, Desa Trantang dipimpin oleh Basiman
  • Tahun 1939 – 1949, Desa Trantang dipimpin oleh Banjar
  • Tahun 1949 – 1952, Desa Trantang dipimpin oleh Sakur
  • Tahun 1952 – 1985, Desa Trantang dipimpin oleh Ragum
  • Tahun 1989 – 1997, Desa Trantang dipimpin oleh Tarim
  • Tahun 1997 – 1999, Desa Trantang dipimpin oleh Sakur
  • Tahun 2001 – 2007, Desa Trantang dipimpin oleh Taslim
  • Tahun 2007 – 2013, Desa Trantang dipimpin oleh Ahmad Yani
  • Tahun 2013 – 2019, Desa Trantang dipimpin oleh Kasmuri
  • Tahun 2019 – Sekarang, Desa Trantang dipimpin oleh Ahmad Yani