Demografi Desa

Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tanggal 09 bulan September tahun 2019, jumlah penduduk Desa Trantang adalah terdiri dari 856 KK, dengan jumlah total 2.740 jiwa, dengan rincian 1.387 laki-laki dan 1.353 perempuan sebagaimana tertera dalam Tabel 1.

Tabel 1 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

Data Penduduk Berdasarkan Usia

Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 20-49 tahun Desa Trantang sekitar 1.401 atau 51%. Hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan SDM.

Dari jumlah 856 KK di atas, sejumlah 96 KK tercatat sebagai PraSejahtera; 200 KK tercatat Keluarga Sejahtera I; 383 KK tercatat Keluarga Sejahtera II; 126 KK tercatat Keluarga Sejahtera III; 51 KK sebagai sejahtera III plus. Jika KK golongan Pra-sejahtera dan KK golongan I digolongkan sebagai KK golongan miskin, maka lebih 35% KK Desa Trantang adalah keluarga miskin..

Secara Topografi ketinggian desa ini adalah berupa dataran sedang yaitu sekitar 500 m di atas permukaan air laut, terletak di Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban memiliki luas administrasi 673,25 Ha.

Secara administratif, Desa Trantang terletak di wilayah Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga.

Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Wolutengah Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Gemulung Di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sidonganti Di sebelah Timur berbatasan dengan Tengger Wetan

Jarak tempuh Desa Trantang ke ibukota kecamatan adalah 11 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibukota kabupaten adalah 40 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam.

Pola pembangunan lahan di desa Trantang lebih didominasi oleh kegiatan pertanian pangan yaitu palawija (padi, Kacang, jagung) dengan penggunaan pengairan Irigasi Buatan (Sumur Bor) dan Sungai.

Aktifitas mobilisasi di Desa Trantang cukup tinggi, khususnya mobilisasi angkutan hasil-hasil pertanian maupun sumber-sumber kegiatan ekonomi lainnya. Selain itu juga didukung fasilitas pendidikan serta fasilitas Kesehatan berupa Polindes yang sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

Namun demikian masih banyak permasalahan yang akhirnya menimbulkan masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran dan kenakalan remaja. Hal tersebut terjadi karena keberadaan potensi yang ada di desa kurang ditunjang oleh infrastruktur yang memadai dan sumber daya manusia yang memenuhi, misalnya keberadaan lahan pertanian yang luas di Desa Trantang tidak bisa mengangkat derajat hidup petani karena produktifitas pertaniannya tidak maksimal bahkan relatif rendah. Hal tersebut disebabkan karena sarana irigasi yang kurang memadai serta sumberdaya para petani baik yang berupa modal maupun pengetahuan tentang sistem pertanian modern yang relatif masih kurang. Akibatnya banyak masyarakat petani yang taraf hidupnnya masih dibawah garis kemiskinan.